-->

10.06.2013

Profil Desa Karangrejo



Andalan Organisasi Desa Karangrejo

  PROGRAM KERJA KARANG TARUNA

 A.     Bidang Kesekretariatan

1.      Mengadakan Pertemuan Rutin atau kegiatan untuk memperlancar jalannya pertemuan.
2.      Mengikuti Forum Komunikasi dengan Karang Taruna se Kecamatan.
3.      Mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan pihak – pihak terkait dalam menyelenggarakan  suatu kegiatan untuk kelancaran dan hasil yang memuaskan.
4.      Mengikuti pertemuan yang diadakan karang taruna lain.(luar)

 B.     Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial

a.      Memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah.
b.      Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat.
c.       Mendata Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
d.      Memasyarakatkan kepedulian terhadap Lansia, Yatim Piatu, Penyandang Cacat, dan lain sebagainya.


 C.     Bidang Usaha Ekonomi Produktif

a.      Merencanakan kegiatan usaha yang bertujuan meningkatkan perekonomian anggota masyarakat.
b.      Ikut berperan serta dalam usaha pertanian melalui kelompok – kelompok tani.
c.       Mengikutsertakan anggota dalam setiap kegiatan pelatihan, seperti perbengkelan, pertanian, perkebunan, home industri, dan lain-lain yang dapat meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

 D.    Bidang Pendidikan dan Latihan

a.      Mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif agar generasi muda tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif.
b.      Mengikutsertakan generasi muda mengikuti latihan-latihan kerja.
c.       Membudayakan gerakan Hidup Sehat melalui gerakan perilaku hidup sehat dan bersih.
d.      Mengaktifkan dan pengkaderan kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan kegiatan Posyandu di desa.
e.      Ikut berpartisipasi aktif dalam penyuluhan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk mengikuti Pendidikan TK dan TPA agar memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih maju dan agamis.

 E.      Bidang Keagamaan / Kerohanian

a.      Mengadakan peringatan hari – hari besar Keagamaan.
b.      Mengadakan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan mesjid dan langgar.
c.       Mengadakan yasinan sekaligus arisan warga masyarakat.
d.      Bekerjasama dengan Remaja Mesjid memberikan pelajaran baca tulis Al – Qur’an bagi anak – anak.
e.      Menghidupkan nuansa bulan ramadhan melalui Tadarus Al – Qur’an, Peringatan Nuzulul Qur’an, Buka puasa bersama, Mengadakan Takbir Hari Raya Idul Fitri (dan juga Idul Adha).
f.        Mengikutsertakan masyarakat/remaja dalam setiap kegiatan lomba yang bersifat agamis.
g.      Meingkatkan pembinaan dan penyuluhan anak dan remaja sejak dini dalam bidaang mental, moral, agama, budi pekerti, sopan santun dalam keluarga dan masyarakat bekerja sama dengan TP PKK Desa .

F.      Bidang Pengabdian Masyarakat.

a.      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bersifat positif dimasyarakat.
b.      Membantu mencarikan solusi dalam segala permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.
c.       Berupaya menyalurkan aspirasi yang berkembang kepada pihak pemerintah desa.
d.      Pelopor gerakan gotong royong baik dalam kebersihan lingkungan tempat ibadah, kuburan dan lain-lain.
e.      Turut berpartisipasi dan berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posyandu bekerja sama dengan bidan desa di Desa
f.        Meningkatkan Penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program KB menuju keluarga berkwalitas bekerja sama dengan Petugas Keluarga Berencaan Desa (PKBD)

 G.     Bidang Permberdayaan Wanita

a.      Melibatkan peranan wanita dalam kegiatan yang bersifat positif.
b.      Memberikan dorongan kepada ibu – ibu yang memiliki balita untuk mengikuti kegiatan Posyandu, BKB (Bina Keluarga Balita) dengan bekerjasama dengan Bidan Desa dan Kader Kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan dan perkembangan anak.
c.      Memberikan penyuluhan agar tidak menikah diusia muda sebagai antisipasi hancurnya rumah tangga.
d.      Memasyarakatkan dan memanfaatkan : limbah keluarga untuk bisa dimanfaatkan, sarana dan prasarana perumahan, hemat energi, membudayakan menabung dan mencegah pemborosan.
e.        Mengikutsertakan dalam setiap kegiatan pelatihan dan penyuluhan baik yang diselenggarakan oleh pihak kecamatan maupun kabupaten tentang Kesetaraan Gender, Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang Perlindungan Anak, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perdagangan Perempuan dan Anak, Pola Asuh anak, Narkoba, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam ikut membangun bangsa.


H.    Bidang Pemuda / Olahraga.

a.      Selalu tampil dalam kegiatan yang diadakan oleh masyarakat.
b.      Membangun Jati Diri Bangsa dengan sikap mental dan perilaku yang berbudaya dengan menumbuhkan pengamalan sila-sila dalam Pencasila serta membudayakan pemahaman Cinta Tanah Air dan ada kemampuan awal bela negara.
c.       Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kemampuan hidup dan keterampilan untuk bisa mandiri dan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
d.      Mengikutsertakan generasi muda dalam pelatihan-pelatihan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bekal untuk hidup mandiri.
e.      Mempersiapkan tim olahraga baik putra maupun putri dengan mengadakan latihan rutin minimal satu kali seminggu.
f.        Mengadakan dan mengikuti pertandingan persahabatan dan kejuaraan olah raga baik di dalam mupun luar daerah.


I.        Bidang Seni Budaya.

a.      Mengadakan latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang seni budaya terutama budaya tradisional.
b.      Menggali potensi generasi muda agaar bisa berapresiasi.
c.       Dalam setiap pelaksanaan pertunjukan, selalu aktif melaksanakan  promosi untuk meningkatkan pendapatan.


LATAR BELAKANG


   Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia dan merupakan sebuah wadah atau tempat pengembangan jiwa social generasi muda, karang taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat, terutama bergerak pada bidang-bidang kesejahteraan sosial. contoh dalam bidang ekonomi, olahraga, keterampilan, keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya karang taruna untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja yang ada dalam suatu desa atau wilayah itu sendiri, Sebagai organisasi sosial kepemudaan karang taruna merupakan wadah atau tempat pembinaan dan pengembangan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi, social, budaya dengan pemanfaatan semua potensi yang ada dilingkungan masyarakat baik sumber daya manusia dan sumber daya alam itu sendiri yang telah tersedia. Sebagai organisasi kepemudaan, karang taruna juga berpedoman pada pedoman dasar dan pedoman rumah tangga yang telah diatur tentang struktur-struktur penggurus dan masa jabatan pada masing-masing wilayahnya mulai dari desa, kelurahan sampai pada tingkat nasional. Semua ini adalah sebuah wujud dari pada regenerasi organisasi masyarakat. Adapun demi kelanjutan organisasi pembinaan semua anggota karang taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang, karang taruna beranggotakan pemuda dan pemudi dalam AD (anggara dasar) dan ART (anggaran rumah tangga) diatur keanggotaannya mulai dari pemuda pemudi yang berusia mulai dari 11 – 45 tahun dan batasan sebagai pengurus berusia mulai 17 – 35 tahun.
Organisasi karang taruna merupakan kumpulan individu dalam suatu wadah untuk menyalurkan aspirasi dan mengasah kreativitas dalam bersosialisasi.dan organisasi itu sebagai kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama. Dari definisi tersebut menyatakan bahwa organisasi terbentuk dari kesadaran masing-masing individu yang ingin membentuk sebuah kelompok agar mempermudah dalam pencapaian tujuan bersama. Hal ini membuktikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran dari manusia lain. Golongan muda sering disebut sebagai golongan masyarakat yang mempunyai tenaga dan semangat yang besar dalam berbagai hal. Namun, jika tenaga dan semangat yang besar itu tidak diaplikasikan kedalam bentuk kegiatan yang baik maka hanya akan terbuang percuma. mengenai organisasi karang taruna yang merupakan wadah bagi para golongan muda untuk dapat menyalurkan tenaga, semangat, dan kreatifitasnya dengan sempurna. Seringkali banyak golongan muda yang tidak tahu harus berbuat apa dalam hidupnya karena kurangnya pengalaman. Dari sini karang taruna juga mampu dijadikan sebagai wadah pembinaan bagi kaum muda yang masih labil dalam menjalani hidup.

Terbang dengan Flying Fox

Outbound … Yaa kegiatan satu ini sudah sering sekali kita dengar dan kita ketahui ya sob , kegiatan ini sering dilakukan instansi dan perusahaan besar guna meningkatkan kerjasama tim, kekeluargaan dan tentunya juga sebagai sarana refreshing karyawan , tetapi tidak sedikit juga sekolah yang menggunakan jasa outbound sebagai sarana meningkatkan semangat belajar para siswanya . Out bond di Desa Karangrejo sering sekali menjadi pilihan favorit untuk melakukan kegiatan outbound .Di Setiap melaksanakan kegiatan outbound , tidak asing lagi bagi peserta outbound dengan kegiatan flying fox .
Dan apakah sobat sukses semua ini sudah pernah merasakan ketegangan saat berada di ketinggian yang lumayan tinggi dan harus meluncur dengan hanya bantuan berpegangan tali saja ? waaa … sepertinya mendebarkan dan seru sekali yaa sob …  Outbond di Desa Karangrejo  menyediakan flying fox seperti ini . Tentunya tidak hanya flying fox saja yaa sob , kurang lengkap namanya flying fox tanpa adanya outbound … untuk melakukan flying fox pastinya ada peraturan – peraturan bermainnya ya sob supaya tidak terjatuh saat meluncur atau hal yang tidak diinginkan lainnya sob .Dalam setiap kegiatan outbound seperti  Flying Fox , Spider Web , dll  pastinya mempunyai fungsi , cara , dan manfaat sendiri – sendiri . Untuk saat ini kita akan bahas tentang :
  1. peralatan / perlengkapan flying fox
  2. cara bermain flying fox
  3. tujuan dari permainan flying fox
  4. hal apa saja yang harus diperhatikan
Flying Fox termasuk dalam kategori High Impact, selain peralatan yang memadai dan safety yang memadai diperlukan juga tenaga operator maupun instruktur yang mempunyai pengalaman cukup untuk memainkan games ini :
1.Peralatan / perlengkapan flying fox
- Wire (Cable Baja)     : Berfungsi sebagai jalur lintasan
- Carnmantrle(Ropes)  : Befungsi sebagai alat safety and belayer
- Figure Eight             : Alat safety and belayer
- Carabiner                  : Kunci pengaman dan conector sling dengan katrol
- Seat Harness             : Alat pengaman tubuh dari ikatan tali
- Helm
2.Cara bermain flying fox
Dan untuk cara bermainnya sangat sederhana. Setiap peserta Outbond hanya perlu meluncur dari ketinggian melalui tali/sling yang telah disediakan oleh Desa Ekowisata tersebut .
3.Tujuan dari permainan flying fox
Setiap game yang dilakukan dalam kegiatan outbound pastinya mempunyai tujuan masing – masing juga ya sob , dan kali ini tujuan permainan flying fox ini adalah :
- Melatih peserta untuk cepat mengambil keputusan
- Melatih keberanian
- Merubah pola pikir
- Memberi pengalaman baru pada peserta outbound
4.Hal apa saja yang harus diperhatikan
Setiap game pasti mempunyai resiko ya sob kalau kita tidak mengikuti saran dari instruktur yang berpengalaman dan apalagi kita mencoba sendiri dirumah tanpa pengawasan dan pengalaman . Hal yang harus diperhatikan saat bermain flying fox adalah :
- Masalah keamanan
- Masalah pengalaman intruktur outbound (Fasilitator harus yang berpengalaman )
- Mematuhi setiap aba – aba yang diberikan instruktur

10.05.2013

Paket Wisata

1. Paket Menginap Rombongan (GROUP)

Waktu  : 1 Hari - 1 Malam
Harga   :

  1. 65.000 (30 org)
  2. 55.000 (50 org)
  3. 45.000 (60 org)
Fasilitas :

  • Joglo (sound system, lesehan karpet)
  • Fasilitas & Peralatan Outbound
  • Makan 2x
  • Snack 1x
  • Parking Area                                                             
_________________________________________________________________________________
2. Paket Student Outbound Training (MAHASISWA & PELAJAR)

Waktu  : 6 - 8 Jam
Harga   : 55.000 (min 20 org)
Fasilitas :

  • Joglo (sound system, lesehan karpet)
  • Area Outbound
  • Games 10-15
  • Fasilitator Big Group dan Small Group
  • Support Tim
  • Snack Break 1x
  • Makan Siang 1x
  • Perlengkapan Games
  • Parking Area
_________________________________________________________________________________
3. Paket Corporate Outbound Training (KARYAWAN INSTANSI/PERUSAHAAN)

Waktu  : 6 - 8 Jam
Harga   : 100.000 (min 20 org)
Fasilitas :

  • Creative Design Progeamme
  • Area Outbound
  • Games 12-18
  • Fasilitator Big Group dan Small Grup
  • Support Tim
  • Snack Break 2x
  • Makan Siang 1x
  • Perlengkapan Games
  • Air Mineral
  • Parking Area
_________________________________________________________________________________
4. Petualang Cilik - Outbound Pendidikan Lingkungan & Budaya (SISWA TK - SD)

Waktu  : 6 - 8 Jam
Harga   : 45.000 (min 20 anak)
Fasilitas :

  • 6 Jam Program
  • Pemandu (1 untuk 10 - 14 anak)
  • Area, Alat, Obyek Edukasi dan Game
  • Makan Siang 1x
  • Snack 1x
  • Parking Area
_________________________________________________________________________________
5. Ayo Bermain & Sewa Area Outbound (UMUM)

Waktu  : Maks. 8 Jam
Harga   : 25.000 (tanpa batas minimal)
Fasilitas :

  • Games
  • Joglo (sound system, lesehan karpet)
  • Area Kolam
  • Area Sawah (lumpur)
  • Parking Area
_________________________________________________________________________________
6. Paket Camping Lengkap (UMUM/KELUARGA)

Waktu  : 1 Hari - 1 Malam
Harga   : 70.000 (min 20 org)
Fasilitas :

  • Area Camping (penerangan, toilet)
  • Joglo (sound system, lesehan karpet)
  • Makan 3x
  • Snack 1x
  • Parking Area
_________________________________________________________________________________
7. Sewa Area Camping (PELAJAR)

Waktu  : 1 Hari - 1 Malam
Harga   : 35.000 (tanpa batas minimal)
Fasilitas :

  • Area Camping (penerangan, toilet)
  • Penerangan (PLN/Genset)
  • Joglo (sound system, lesehan karpet)
  • Parking Area

Promo Desa Wisata Karangrejo



Perbukitan Menoreh yang membujur dari selatan ke utara dari Kabupaten Purworejo menyimpan banyak potensi wisata lainnya. Ketika menjelajah kawasan perbukitan itu, dengan mudah akan ditemukan berbagai objek keindahan. Salah satunya Desa Ekowisata Karangrejo di Kecamatan Loano. Desa berhawa sejuk itu terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota, atau sekitar 40 kilometer arah selatan Candi Borobudur Magelang.



Desa Ekowisata yang mulai berdiri sejak tahun 2009 itu menawarkan poteni keindahan alam dan budaya masyarakat setempat. Datang ke Desa Karangrejo sama saja dengan mengunjungi Purworejo 'mini', sebab berbagai keragaman yang ada di Purworejo, juga tersaji di sana.Saat pertama kali menginjakkan kaki dari pintu masuk di Pasar Sejiwan Trirejo, akan langsung tersuguh bangunan bersejarah peninggalan Belanda, bernama Bendung Kedungputri di Sungai Bogowonto. Sejak dibangun sekitar tahun 1925 lalu, Bendung Kedungputri sangat berjasa mengairi sedikitnya 6.000 hektare sawah milik petani Purworejo. 


Selain nostalgia dengan bangunan bendungan tua, Sungai Bogowonto pun menarik dijelajahi untuk olahraga arung jeram. Terdapat jalur petualangan sepanjang sekitar sepuluh kilometer, dengan waktu tempuh sekitar dua jam, mulai dari Bendung Penungkulan di Kecamatan Gebang, hingga finish di Bendung Kedung Putri. Ketika air Sungai Bogowonto penuh saat musim hujan, belasan jeram di alurnya sangat menantang. Bahkan, jeram itu memiliki skala kesulitan level 3 hingga 4. 
Menyusuri lebih dalam lagi ke Desa Karangrejo, kembali ditemui adanya benda cagar budaya, berupa Rumah Lurah Glondong yang dibangun pada tahun 1913. Lurah Glondong Karangrejo merupakan pemimpin Lurah atau Kepala Desa se-Kecamatan Loano. Pada jaman kerajaan ratusan tahun lalu, hingga akhir tahun 1960-an, Lurah Glondong populer dan disegani. Bahkan, ia memiliki rumah dinas sendiri.Terakhir, jabatan Lurah Glondong dipegang oleh Haji Tajib, sekitar tahun 1960-an. 
Kini, masih tersisa sebagian bangunan tua rumah sang Lurah Glondong yang kini dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata.Selain Rumah Lurah Glondong, terdapat benda cagar budaya lain, yakni Kompleks Makam Silencu. Dalam kompleks pemakaman itu, dimakamkan raga Pangeran Dipokusumo. Pangeran Dipokusumo merupakan ahli strategi perang yang menjadi kepercayaan Pangeran Diponegoro dalam melawan pendudukan Belanda, tahun 1825 hingga 1830. Pangeran Dipokusumo dimakamkan pada tahun 1855. Selain itu, turut dimakamkan sejumlah pejuang serta ulama yang hidup pada jaman perlawanan Diponegoro, seperti Kromoharjo, atau Patih Purworejo pada tahun 1864. 
Juga terdapat batu mitos bernama Watu Kendhit. Batu bulat yang memiliki tonjolan melingkar pada bagian tengah itu dikenal sebagai 'batu tiban', atau batu yang tidak diketahui asal usulnya. Bahkan, ada kepercayaaan, jika berhasil menjengkalkan tangan pada lingkaran kendhit tanpa lebih atau kurang, apa yang kita inginkan bisa terkabul. Bahkan, kompleks pemakaman itu dipercaya sebagai markas pasukan Pangeran Diponegoro dalam mengatur strategi perang. Ketika sudah sampai di Kompleks Makam Silencu, berarti sudah terbuka jalan untuk menyusur hutan rakyat Karangrejo. Hutan milik sejumlah warga dengan luas sekitar 171 hektare itu sangat berarti bagi masyarakat setempat. Jika saja tidak ada hutan rakyat, pasti warga Karangrejo akan menghadapi masalah kekurangan air, seperti pernah terjadi sekitar 20 tahun lalu. Saat itu, Karangrejo dikenal sebagai daerah yang gersang, tanahnya keras, hampir tidak ada mata air. Namun, berkat perjuangan almarhum Mbah Daliyo, desa itu kini hijau. Puluhan tahun lalu, Mbah Daliyo yang berprofesi sebagai penjual minuman keliling selalu membawa bibit tanaman kayu setiap kali ia pulang berjualan. Ia tanam pohon di perbukitan yang gersang. Meski pada awalnya dicibir warga, lambat laun, langkah itu diikuti penduduk setempat. Kini, bukit yang dulu gersang sudah disulap menjadi hutan yang hijau dan menjadi penyedia air bagi ratusan warga, serta tempat berkembangbiak spesies burung, serangga, dan reptil. Hutan itu juga menjelma jadi kawasan hiking yang menantang, serya sejumlah olahraga ekstrem, seperti rappeling dan panjat tebing Watu Semurub. Masyarakat Desa Karangrejo juga merupakan kelompok yang menjunjung tinggi adat, budaya serta kearifan lokal yang ada di dalamnya. Jika tidak, tentunya kita tidak akan bisa melihat hijaunya ratusan hektare hutan rakyat. 
Selain itu, budaya untuk menjaga tradisi juga diwujudkan dengan tetap lestarinya Grup Kesenian Jathilan Turonggo Seto. Grup kesenian tari rakyat yang dipercaya sudah muncul sejak ratusan tahun lalu itu, hingga kini masih bertahan dan beregenerasi. Grup Turonggo Seto selalu siap tampil menyambut kedatangan tamu ke Karangrejo. Selain itu, kelompok pemuda dan anak-anak di Karangrejo juga membentuk grup penari Dolalak, tarian khas Kabupaten Purworejo. 
Penasaran dengan gambaran alam dan budaya Karangrejo? Jangan dulu! Sebab, keindahan tidak hanya ada di Karangrejo saja. Masih banyak potensi lain di desa-desa di sekitar Karangrejo, sepetri Desa Kalikalong serta Kalisemo. Kalikalong yang terletak hanya satu kilometer dari Karangrejo menyimpan keindahan alam serta tradisi. Potensi Kalikalong adalah berdirinya sejumlah industry rumah tangga ‘mie soun’ atau mie putih. Menariknya, mereka masih membuat mie soun tersebut secara tradisional, dengan hanya tenaga manusia. Bahan bakunya juga khusus, yakni dari tepung sagu batang pohon aren. Warga membuat sendiri tepung sagu dengan menggiling dan memeras sari batang aren, serta memasak bahan itu menjadi mie. Sementara itu, Kalisemo dikenal sebagai gudangnya pande besi atau pembuat senjata tradisional, alat pertanian, serta peralatan rumah tangga. Ada puluhan warga yang berprofesi sebagai pande besi. Jika siang hari datang ke Kalisemo, telinga kita akan disuguhi bunyi dentang besi dan palu yang saling beradu. Sungguh ramai! Selain itu, di Kalisemo, nyali kita akan ditantang dengan berjalan melintasi Jembatan Gantung Tempuran. Jembatan gantung dengan panjang sekitar 60 meter dan membentang di atas Sungai Bogowonto. Travelling menyusur berbagai keindahan alam dan budaya itu dapat dinikmati dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua. Atau pengelola Desa Ekowisata Karangrejo akan menyiapkan sepeda yang khusus dipakai untuk pengunjung yang datang.